kamis 22 mei 2025 20.18
Jakarta – Tahun 2024 menjadi momentum besar bagi Gojek, unit bisnis On-Demand Services (ODS) dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yang mencatat pertumbuhan signifikan dalam profitabilitas. Untuk pertama kalinya, Gojek berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp69,40 miliar, berbanding terbalik dengan rugi usaha sebesar Rp1,52 triliun pada tahun sebelumnya.
Menurut laporan resmi dari manajemen GoTo, EBITDA yang disesuaikan untuk Gojek melonjak menjadi Rp679 miliar, membalikkan kondisi negatif Rp219 miliar di tahun 2023. Pertumbuhan ini didukung oleh pendapatan bruto yang meningkat 17%, mencapai Rp14,17 triliun dari sebelumnya Rp12,11 triliun. Di sisi lain, nilai transaksi bruto (GTV) Gojek naik 13% menjadi Rp63,04 triliun dibandingkan Rp55,64 triliun pada tahun sebelumnya.
Faktor Pendukung Pertumbuhan
Pertumbuhan dan margin keuntungan Gojek dipacu oleh berbagai strategi inovatif. Salah satu program unggulan adalah Special Delivery Fleet Program, di mana mitra pengemudi difokuskan pada area dengan permintaan tinggi. Selain itu, pendapatan iklan yang lebih besar serta pendekatan promosi yang didanai oleh merchant (Merchant Funded Promotions/MFP) turut mendorong ekspansi margin kontribusi, yang naik 28% menjadi Rp3,38 triliun.
🎰 Main Slot Gampang Menang?
Coba sekarang di JAWARA88 SLOT
💸 Spin santai, cuan datang!
“Inovasi dalam produk dan layanan, pengelolaan promosi yang disiplin, serta fokus pada pasar massal dan segmen pengguna premium berhasil memperluas jangkauan kami,” ungkap manajemen GoTo dalam keterangan persnya, Selasa (12/3).
Kesejahteraan Mitra Pengemudi Jadi Prioritas
Di tengah pencapaian ini, Gojek menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi. Rata-rata pendapatan mitra pengemudi dilaporkan mencapai Rp1,5 triliun per bulan. Selain itu, perusahaan menyatakan siap memberikan bonus hari raya bagi mitra pengemudi produktif dan berkinerja baik, meskipun mereka bukan karyawan resmi.
“Kami berkomitmen untuk mendukung mitra pengemudi sebagai fondasi bisnis kami. Bonus hari raya akan dikelola dalam rencana kerja yang telah kami susun,” ujar perwakilan GoTo.
Capaian Grup GoTo
Secara keseluruhan, kinerja Grup GoTo juga menunjukkan hasil positif. Pendapatan bersih grup meningkat 8% menjadi Rp15,9 triliun pada 2024, sementara total beban turun 28% menjadi Rp18,1 triliun. Kerugian tahun berjalan pun berhasil ditekan hingga 94%, dari Rp90,5 triliun pada 2023 menjadi Rp5,5 triliun.
Grup GoTo juga mencatat EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar, melampaui target untuk mencapai titik impas pada tahun 2024. Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menyebut pencapaian ini sebagai hasil dari inovasi produk yang konsisten dan efisiensi operasional.
“Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih personal dan efisien sesuai kebutuhan pelanggan,” ujar Patrick. Dengan pencapaian ini, GoTo semakin optimis dalam memperkuat posisinya di industri teknologi dan layanan digital.
Editor: Tim Suara Viral ID
No comments:
Post a Comment